Rabu, 24 Desember 2008

Metallica Back..!!

Lengkingan James Hetfield dalam album Kill ‘Em All, seperempat abad lalu yang membuat demam headbanger itu bakal kembali mengiang di album baru mereka yang sudah memasuki masa akhir rekaman bulan ini.
Dalam jumpa pers di Tallinn Song Festival Grounds, Estonia, pekan lalu, James Hetfield seperti dikutip dari www.metallica.com menuturkan album berisi 15 tembang yang belum diketahui judulnya itu direncanakan bakal dirilis Maret atau Juli mendatang.
Meski demikian waktu peluncuran album yang ditangani produser bertangan dingin Rick Rubin tersebut oleh pemain drum, Lars Ulrich, dan pemain bas Robert Trujillo dalam sesi wawancara dengan radio BBC 1 dikatakan baru akan dilakukan pada awal 2008.
Rick Rubin yang sukses menangani The Beastie Boys, Slayer, Johnny Cash, System of a Down, Red Hot Chili Peppers dan Danzig itu menggantikan posisi produser Bob Rock yang terlibat dalam album St. Anger.
Album ke-11 atau album 25 tahun band asal Los Angeles itu bakal menjadi album pertama kerja sama dengan raksasa rekaman Warner Bros. Album mini terakhir mereka, Some Kind of Monster dirilis oleh Elektra.
Lepas dari kepastian kapan tanggal peluncuran album terbaru Metallica itu, Hetfield menegaskan keinginan Metallica untuk menjadikan album tersebut sebuah masterpieces perjalanan karir mereka.
Hal itu bisa dilihat dari beberapa materi yang sudah mereka mainkan dalam tur. Sebut saja tembang berdurasi enam menit The New Song yang diperdengarkan pertama kali di Berlin, Jerman Juni tahun lalu. Sementara tembang tiga menit The Other New Song dimainkan di Tokyo pada Agustus lalu.
Kedua lagu itu membawa ciri khas thrash ala Metallica dengan sayatan gitar Kirk Hammett namun diyakini bakal berbeda dibandingkan gaya solo gitar rock yang tradisional termasuk dalam album St. Anger.
Tanda tanya memang masih menggantung, bahkan mungkin disengaja menjadi strategi pemasaran Metallica untuk mendongkrak penjualan album band yang pada 2008 bakal menjadi band rock pertama yang diabadikan di Museum Rock and Roll Hall of Fame, di Ohio.
Bagi industri musik rock, nama Metallica kini sudah menjadi legenda thrash metal seiring meredupnya band-band seangkatan mereka seperti Megadeth, Slayer dan Anthrax.
Band yang pernah membuat repot aparat keamanan Indonesia saat konser di Stadion Lebak Bulus tahun 1993 itu hingga kini sudah menjual tak kurang dari 90 juta album dio seluruh dunia, 57 juta di antaranya laku di daratan Paman Sam.Band garasi
Metallica didirikan Hetfield dan Ulrich pada 28 Oktober 1981 karena membaca pengumuman The Recycler tentang kebutuhan band baru. Mereka lantas merekrut pemain bas Ron McGovney lalu menyeleksi gitaris utama a.l Lloyd Grant, Brad Parker, dan Jeff Warner
Jenis musik band baru ini terinspirasi dari banyak band besar a.l Black Sabbath, Motörhead, Diamond Head, Saxon, Thin Lizzy, Judas Priest, Iron Maiden, King Diamond, dan band-band metal asal Inggris.
Selain menyerap pengaruh metal, Metallica juga banyak memasukkan unsur punk dari band-band seperti Misfits, Zeroption, Discharge, dan tentu saja The Ramones.
Awal 1982, mereka merekam lagu Hit the Lights untuk album kompilasi Metal Massacre. Tahun itu menjadi saat di mana gitaris Dave Mustaine bergabung untuk menggarap demo rekaman yang kemudian diedarkan dalam kompilasi album underground Metal Up Your Ass.
Sayang di tengah kondisi yang mendukung itu, Mustaine yang suka mabuk alkohol ribut dengan McGovney sehingga mengakibatkan Metallica kehilangan pemain bas. Untung ada Cliff Burton, pemain bas band Trauma.
Burton mau bergabung asal Metallica pindah ke San Francisco. Bersama Burton, Metallica merekam demo untuk Megaforce Demo. Setelah itu mereka konser keliling Amerika di bawah promotor Jon dan Marsha Zazula.
Sayang kebiasaan menegak ‘air api’ Mustaine sangat mengganggu kelangsungan Metallica. Ulrich dan Hetfield akhirnya memecat Mustaine dan memasukkan gitaris band Exodus, Kirk Hammett.
Mustaine sendiri usai dipecat membentuk Megadeth yang tak kalah suksesnya. Enam tahun lalu Medan pernah menjadi saksi lengkingan dan kecepatan tangan Mustaine.
Akhir musim semi tahun 1983, Metallica berkelana ke Rochester, New York untuk merekam album pertama mereka, Kill ‘Em All. Album ini tak terlalu sukses namun berkat album ini Metallica dikenal banyak orang.
Praktis sukses akhirnya dituai saat mereka merilis album Ride the Lightning setahun kemudian dan terus berlanjut di album Master of Puppets (1986) yang di dalamnya terdapat nomor Master of Puppets yang sanggup menyodok ke nomor 29 tangga lagu Billboard Top Album.
Sayang, di awal langkah kesuksesan Metallica justru harus berduka di akhir September 1986. Dalam tur Eropa, Cliff Burton tewas dalam kecelakaan di Ljungby, Swedia, setelah bis yang mereka tumpangi hilang kendali.
Tak berlama-lama bersedih, Metallica mencoba merekrut Les Claypool yang merupakan kawan sepermainan Hammett. Namun Claypool terlalu bergaya funky sehingga akhirnya diganti Jason Newsted dari band Arizona’s Flotsam.
Bersama Newsted, Metallica merekam enam album a.l …And Justice for All (1988), Metallica atau The Black Album (1991), Load (1996), ReLoad (1997), Garage Inc. (1998) dan S&M (1999).
Selama itu mereka meraup banyak penghargaan a.l enam Grammy Awards, dua MTV Video Music Awards, dua American Music Awards, dua Bammies, tiga Billboard Music Awards.
Sayang kesuksesan itu ternyata membuat Newsted bosan. Akhirnya di awal 2001 pria kelahiran Battle Creek, Michigan, itu menyatakan mundur dari band yang telah membesarkannya itu.
Tak banyak kejelasan dari kaburnya Newsted, pasalnya lima bulan kemudian Hetfield harus masuk rehabilitasi narkoba. Gara-gara itu Ulrich dan Hammett bahkan sempat memikirkan untuk menutup karir Metallica untuk selama-lamanya.
Untung saja produser Bob Rock lantas memperkenalkan Robert Trujillo yang menjadi pemain bas untuk band Suicidal Tendencies dan pendukung Ozzy Osbourne. Dengan Trujillo, Metallica berhasil menyelesaikan album St. Anger.
Album yang banyak dikritik penggemar trash metal karena menjadi album paling keras ini dengan sangat mengejutkan justru meraih gelar penampilan band Metal terbaik 2004 dari Grammys Award.
Jika album yang digarap dengan seluruh kemarahan dan frustasi saja bisa begitu bertenaga, bisa jadi album terbaru Metallica bakal betul-betul mengejutkan dan menjadi penanda kembalinya trash metal yang tidur cukup lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar